Mobil Kesehatan Hewan DKI Jakarta: Pemprov Setujui 6 Moyanvet Mulai 2026

Pendahuluan

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Francine Widjojo, mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyetujui anggaran untuk mengoperasikan enam mobil pelayanan veteriner atau moyanvet mulai tahun 2026. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan akses layanan kesehatan hewan bagi masyarakat Jakarta, terutama bagi mereka yang belum terjangkau oleh layanan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).

Analisis

Viralnya berita tentang persetujuan pengoperasian moyanvet ini disebabkan oleh kepedulian yang semakin meningkat terhadap kesejahteraan hewan di Jakarta. Usulan direktur pelayanan mobil veteriner ini langsung datang dari Francine sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI, yang selama ini juga aktif dalam berbagai program kesejahteraan hewan. Adanya moyanvet diharapkan dapat menjangkau kawasan-kawasan yang selama ini sulit diakses oleh fasilitas kesehatan hewan statis.

Layanan ini tidak hanya memberi kemudahan bagi pemilik hewan peliharaan, tetapi juga mengatasi kekhawatiran masyarakat yang kesulitan membawa hewan ke fasilitas kesehatan akibat jarak yang jauh. Dengan adanya moyanvet, layanan kesehatan hewan menjadi lebih mobile, efektif, dan inklusif.

Dampak Sosial dan Unik

Penambahan enam unit moyanvet yang akan dijalankan oleh 12 dokter hewan dan 12 asisten dokter hewan secara bergiliran mencerminkan adanya perhatian serius dari pemerintah untuk kesejahteraan hewan. Hal ini juga mengindikasikan bahwa Jakarta bergerak menuju kota ramah hewan, yang menjadi indikator penting sebagai kota global.

Dari sudut pandang unik, keberadaan moyanvet merupakan inovasi pelayanan publik yang menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan layanan cepat dan mudah diakses. Pemanfaatan mobil kesehatan hewan ini sesuai dengan ketentuan Pasal 14 Permentan Nomor 64 Tahun 2007, yang memungkinkan pelayanan Puskeswan dilakukan secara mobile.

Data Pendukung

Francine Widjojo yang juga dikenal sebagai aktivis kesejahteraan hewan dengan program “Jakarta Ramah Hewan”, menjelaskan bahwa moyanvet akan menjadi solusi saat menunggu pembangunan Puskeswan di tiap kota di Jakarta. Ilustrasi besarnya layanan ini adalah dengan penempatan strategis 6 unit moyanvet yang akan beroperasi di seluruh wilayah DKI Jakarta mulai tahun 2026.

Dukungan penuh dari Dinas KPKP Pemprov DKI Jakarta membuktikan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki layanan kesehatan hewan. Ini akan sangat membantu warga yang merasa kesulitan mengakses layanan tersebut selama ini.

Menurut Permentan 64 Tahun 2007, pelayanan Puskeswan yang dilakukan melalui kunjungan langsung dengan moyanvet sudah diatur sebagai bagian dari layanan kesehatan hewan yang sesuai standar pemerintahan.

Kesimpulan

Persetujuan untuk mengoperasikan enam mobil pelayanan kesehatan hewan oleh Pemprov DKI Jakarta adalah langkah positif yang membawa berbagai manfaat. Layanan ini menjawab kebutuhan masyarakat akan akses kesehatan hewan yang lebih mudah dan merata serta mendukung Jakarta sebagai kota global yang ramah hewan.

Diharapkan layanan moyanvet ini dapat berjalan efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup hewan peliharaan sekaligus mempererat hubungan harmonis antara manusia dan hewan di perkotaan.

Rekomendasi bagi Pemprov dan stakeholders terkait adalah untuk terus mengawal pelaksanaan layanan ini, melakukan evaluasi berkala, dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar layanan moyanvet dikenal luas dan dimanfaatkan secara optimal.

Dengan demikian, inovasi moyanvet bisa menjadi model pelayanan kesehatan hewan yang dapat diadopsi oleh daerah lain di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *