Pendahuluan
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto baru-baru ini diangkat menjadi Bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Indonesia. Pengukuhan ini berlangsung dalam acara Dies Natalis ke-26 BPD di Plaza Aspirasi, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang pada 7 Mei 2025. Dengan jabatan barunya, Yandri menekankan pentingnya kekompakan dalam membangun desa demi kesejahteraan masyarakat desa.
Analisis
Pengangkatan Yandri Susanto sebagai Bapak BPD Indonesia bukan hanya simbolis, tapi juga mengandung harapan besar terhadap kiprah BPD di Indonesia. BPD memiliki peran strategis sebagai lembaga yang mewakili aspirasi masyarakat desa dan menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah desa.
Kekompakan yang ditekankan oleh Yandri menjadi nilai penting agar seluruh komponen di desa dapat bersinergi dalam menangani berbagai masalah yang ada. Dengan adanya sinergi yang baik, pengelolaan pembangunan desa menjadi lebih efektif dan tepat sasaran sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat desa.
Dukungan Yandri terhadap anggota BPD juga menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan anggota tersebut, termasuk dalam hal tunjangan atau honor yang akan dikaji bersama kementerian terkait. Ini merupakan langkah maju yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja BPD dalam pengabdian kepada desa.
Data Pendukung
Menurut data dari PP Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI), saat ini terdapat sekitar 500 ribu anggota BPD di seluruh Indonesia yang memiliki peranan penting dalam pembangunan desa. Yandri sebagai Menteri Desa dan Bapak BPD Indonesia menyatakan kesiapan bekerjasama dengan seluruh anggota BPD untuk mewujudkan desa yang maju dan sejahtera.
Selain itu, aspirasi kesejahteraan anggota BPD yang didukung oleh Yandri sejalan dengan aspirasi organisasi persatuan anggota BPD di Indonesia. Studi terkait pengelolaan dana desa juga menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah desa, BPD, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan desa.
Kesimpulan
Pengangkatan Yandri Susanto sebagai Bapak BPD Indonesia menimbulkan harapan besar bagi penguatan peran BPD dalam pembangunan desa. Penekanan pada kekompakan menjadi pondasi penting agar seluruh unsur di desa dapat bersatu menjalankan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.
Selain itu, perhatian terhadap kesejahteraan anggota BPD sangat diperlukan untuk meningkatkan semangat dan dedikasi mereka. Oleh karena itu, kajian terkait tunjangan anggota BPD dan sinergi antar elemen desa harus terus didorong demi tercapainya desa yang mandiri dan sejahtera.
Ke depan, peran BPD harus lebih ditingkatkan lagi dalam aspek pengawasan, penyampaian aspirasi, serta partisipasi dalam perencanaan pembangunan desa sehingga dapat memastikan penggunaan dana desa berjalan optimal.
Dengan kekompakan dan dukungan yang kuat, diharapkan persoalan desa dapat diselesaikan bersama-sama dengan hasil yang terbaik bagi masyarakat luas.