Pendahuluan
Kementerian Sosial (Kemensos) bersama dengan lembaga filantropi, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV dan Human Initiative, membangun 22 Rumah Sejahtera Terpadu (RST) di Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten. Proyek ini tidak hanya fokus pada renovasi rumah tinggal yang tidak layak huni, tetapi juga menyediakan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) komunal serta penataan lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Analisis
Pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) oleh Kemensos dan lembaga filantropi ini merupakan upaya terintegrasi untuk mengatasi permasalahan kemiskinan dan ketidaklayakan hunian yang masih dialami oleh banyak keluarga di daerah tersebut. Desa Talaga yang sebelumnya dikenal dengan kondisi kumuh, sampah berserakan, dan kurangnya sarana sanitasi yang memadai, mendapatkan perhatian serius melalui melalui beberapa program pembangunan fisik termasuk renovasi rumah dan pembangunan fasilitas sanitasi.
Penyebab utama kondisi kumuh ini adalah kurangnya sarana rumah tinggal dan MCK yang layak, serta kesadaran akan sanitasi lingkungan yang belum optimal. Dengan adanya 22 rumah yang direnovasi serta fasilitas MCK komunal yang dibangun untuk 82 kepala keluarga, diharapkan dapat meningkatkan standar kesehatan dan kualitas kehidupan penduduk setempat.
Dampak sosial positif dari program ini tidak hanya berupa perbaikan fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan martabat warga. MCK komunal yang dibangun bersama Human Initiative mengubah pola buang air sebelumnya yang sering dilakukan sembarangan ke sungai, menjadi lebih hygienis dan ramah lingkungan. Ini juga berdampak pada pengelolaan lingkungan yang lebih bersih sehingga dapat mendukung kegiatan sosial dan ekonomi di desa tersebut.
Data Pendukung
Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, proses renovasi rumah dilakukan berdasarkan asesmen bersama petugas Kementerian Sosial, petugas desa, serta YPP SCTV yang memilih rumah paling membutuhkan perbaikan. Dari total lebih 20 rumah yang tidak layak huni, terpilih 22 rumah untuk direnovasi, dengan 13 rumah dikerjakan oleh YPP dan 9 oleh Kemensos.
Kemensos juga menyediakan bantuan perlengkapan rumah tangga untuk 4 penerima manfaat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) senilai sekitar Rp 29.822.000, meliputi kasur, kompor, dan gas, guna mendukung aktivitas sehari-hari mereka.
Selain itu, Kemensos bersama Human Initiative membangun 82 unit MCK komunal dan melakukan perbaikan pada 60 unit MCK serta 25 unit septic tank untuk warga desa. Pembangunan fasilitas sanitasi ini menjadi kunci keberhasilan program, sebab sebelumnya sebagian warga buang air langsung ke sungai atau menggunakan kakus seadanya tanpa septic tank yang memadai.
Seorang penerima manfaat, Sam’un (41), menyatakan rasa syukurnya atas bantuan renovasi rumah yang diterimanya. Ia mengungkapkan sebelumnya kesulitan saat tinggal di gubug yang bocor dan tidak nyaman, namun setelah renovasi kini kondisi rumahnya jauh lebih layak dan nyaman.
Kesimpulan
Kolaborasi antara Kemensos dan lembaga filantropi dalam membangun Rumah Sejahtera Terpadu dan fasilitas sanitasi di Desa Talaga menjadi langkah strategis untuk mengatasi masalah sosial kemiskinan dan ketidaklayakan hunian. Program ini memberikan solusi menyeluruh yang tidak hanya memperbaiki fisik rumah, tetapi juga mengubah perilaku dan pola sanitasi yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Rekomendasi penting dari program ini adalah perlunya pendekatan terpadu antara pemerintah dengan lembaga swasta dan organisasi sosial untuk memberdayakan masyarakat secara holistik. Pembangunan infrastruktur dasar seperti rumah dan MCK yang layak harus disertai dengan edukasi dan penguatan kapasitas masyarakat agar keberlanjutan program terjaga dan dampak sosial bisa maksimal.
Pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa intervensi sosial yang efektif membutuhkan sinergi berbagai pihak serta fokus pada kebutuhan riil masyarakat. Program-program seperti ini dapat menjadi model bagi daerah lain yang memiliki persoalan serupa, untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.