Pendahuluan
Badan Narkotika Nasional Kepulauan Riau (BNNP Kepri) akan menggelar kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba berupa 2,11 ton sabu. Kegiatan ini akan melibatkan masyarakat sebagai bagian dari gerakan “Pesta Rakyat Antinarkoba” yang dijadwalkan berlangsung pada 10 Juni 2025. Ini adalah langkah penting yang menunjukkan komitmen perang terhadap narkoba yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Analisis
Pemusnahan sabu seberat 2,11 ton yang melibatkan masyarakat menjadi sebuah inovasi dalam upaya pemberantasan narkoba. Keterlibatan langsung warga dalam pemusnahan ini menjadi bukti bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas aparat tetapi tanggung jawab bersama. Kepala BNNP Kepri, Brigjen Hanny Hidayat, menyatakan bahwa jika narkoba tersebut lolos ke pasaran, bisa berdampak pada sekitar delapan juta jiwa sebagai korban. Jadi, edukasi dan kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam menghalau bahaya penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak generasi muda dan masyarakat luas.
Selain pemusnahan narkoba, kegiatan Pesta Rakyat juga akan dimeriahkan oleh berbagai artis seperti Iwa K, Yeyen Lidya, dan Bemby, yang juga ikut memberikan edukasi kepada anak muda agar menjauhi narkoba. Pendekatan ini menciptakan suasana yang positif dan kolektif sehingga kesadaran masyarakat tumbuh dari dalam, bukan karena paksaan.
Data Pendukung
Acara ini terbuka untuk umum dan akan dilaksanakan di Dataran Engku Putri, Batam Center. Selain BNNP Kepri, acara dihadiri oleh berbagai pihak seperti Kepala BNN RI, Kementerian Polhukam, Bea Cukai, TNI, Polri, civitas akademika, tokoh masyarakat, hingga tokoh lintas agama di Kepulauan Riau. Dengan melibatkan banyak unsur masyarakat dan lembaga resmi, diharapkan sinergi ini memperkuat perang melawan penyalahgunaan narkoba.
Beberapa tokoh yang terlibat tentunya memberikan pengaruh kuat ke masyarakat, terutama para pemuda. Iwa K yang pernah mengalami kasus penyalahgunaan narkoba akan berbagi pengalamannya untuk memberi gambaran nyata dampak buruk narkoba. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan solusi dan menginspirasi anak muda agar menjauh dari narkoba.
Kesimpulan
Gerakan Pesta Rakyat Antinarkoba yang dilakukan BNNP Kepri dengan melibatkan masyarakat secara langsung merupakan model yang efektif dalam pemberantasan narkoba. Pendekatan edukasi dan partisipasi aktif masyarakat dapat meningkatkan kesadaran kolektif dalam perang melawan narkoba. Kegiatan ini juga berpotensi menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkoba.
Rekomendasi yang dapat diambil dari peristiwa ini adalah pentingnya melibatkan masyarakat dalam setiap program antinarkoba secara aktif, bukan hanya sebagai penonton. Edukasi yang mengena dari tokoh yang pernah mengalami dampak buruk narkoba memberikan pesan yang kuat. Langkah ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengadopsi model serupa dalam memberantas narkoba.