Masuk Bursa Caketum PPP, Rommy Dorong Wajah Baru Pimpin Partai

Pendahuluan

Nama Muhammad Romahurmuziy atau yang lebih dikenal sebagai Rommy, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, kini masuk dalam bursa calon ketua umum (ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang pelaksanaan muktamar partai. Dalam kesempatan ini, Rommy mengusulkan munculnya wajah baru untuk memimpin partai berlambang ka’bah tersebut.

Rommy menilai pentingnya regenerasi dan energi baru kepemimpinan dalam upaya memajukan PPP agar dapat lebih berperan nyata di panggung politik nasional. Dia menegaskan bahwa kepemimpinan saat ini telah gagal mempertahankan posisi PPP di DPR, sehingga mendorong perubahan dalam pemilihan ketum mendatang.

Analisis

Masuknya Rommy ke dalam bursa calon ketua umum PPP dan dorongannya terhadap wajah baru merupakan sinyal penting dinamika politik internal PPP. Sikap Rommy yang menolak pencalonan Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono lagi menunjukkan adanya kebutuhan perubahan kuat di tubuh partai. Tekanan dari hampir seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang menyetujui hal tersebut mempertegas dinamika ini.

Di samping itu, dorongan Rommy agar PPP membuka peluang bagi calon ketua umum dari luar partai merupakan langkah strategis untuk mendapatkan figur yang lebih kompeten dan dapat membawa kejayaan baru. Sikap ini juga menandakan bahwa partai harus fleksibel dalam menyikapi AD/ART dan struktur kepengurusan, demi mencapai tujuan bersama yakni kemenangan lebih optimal di Pemilu mendatang.

Data Pendukung

Muktamar PPP dijadwalkan akan berlangsung sekitar Agustus atau September 2025 setelah perayaan Hari Raya Idul Adha dan pemilihan kepala daerah ulang di beberapa daerah. Bursa calon ketua umum ini mencakup nama-nama internal dan eksternal, yang masing-masing sudah melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan pimpinan DPW PPP.

Di antara nama internal selain Rommy dan Mardiono ada Sandiaga Uno, Amir Uskara, maupun Taj Yasin Maimoen. Sedangkan calon eksternal antara lain Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Menurut Jubir PPP, Usman Muhammad Tokan, keberadaan calon eksternal ini disambut baik dan diharapkan tetap berkomitmen membesarkan partai meski tidak terpilih.

Kesimpulan

Dari dinamika yang berkembang, jelas bahwa PPP tengah berada dalam fase transformasi yang krusial. Dorongan terhadap wajah baru oleh Rommy dan para pemimpin daerah menandakan kebutuhan pembaruan strategi dan kepemimpinan untuk mengembalikan kejayaan partai. Muktamar yang akan datang pun menjadi momentum penting yang diharapkan mampu menciptakan sinergi antara figur baru dan dukungan internal untuk memperkuat posisi PPP di kancah politik nasional.

Partai perlu membuka ruang dialog dan evaluasi terbuka terhadap regulasi internal seperti AD/ART agar dapat menyesuaikan kebutuhan zaman dan membuka peluang bagi kader maupun figur eksternal yang memiliki kapabilitas terbaik. Hal ini penting untuk memunculkan energi dan inovasi baru dalam partai, serta mendongkrak elektabilitas menjelang Pemilu 2029.

Daftar Bursa Calon Ketua Umum PPP:

  • Internal: Muhammad Mardiono, Muhammad Romahurmuziy, Sandiaga Uno, Amir Uskara, Taj Yasin Maimoen
  • Eksternal: Syaifullah Yusuf (Menteri Sosial), Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian), Agus Suparmanto (Mantam Menteri Perdagangan)

Dengan langkah strategis dan regenerasi kepemimpinan yang diterapkan, PPP memiliki peluang besar untuk menguatkan kembali posisi politiknya dan menyongsong masa depan yang lebih gemilang.

(Analisis berdasarkan informasi terkini mengenai dinamika politik internal PPP menjelang Muktamar 2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *