Kapolrestabes Medan Pimpin Langsung Patroli Antipremanisme: Upaya Sinergis Jaga Keamanan Kota

Pendahuluan

Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, memimpin langsung pelaksanaan patroli satgas antipremanisme bersama TNI dan Satpol PP. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di Kota Medan, yang dilaksanakan pada Sabtu sore, 10 Mei 2025.

Analisis Pelaksanaan Patroli dan Dampak Sosial

Patroli antipremanisme yang dipimpin langsung oleh Kapolrestabes ini dilaksanakan dalam dua rute utama yakni wilayah Medan Tembung, Medan Kota, Medan Area, Medan Patumbak dan lapangan merdeka untuk rute pertama, serta Medan Barat, Medan Helvetia, Medan Siunggal, Medan Baru dan lapangan merdeka untuk rute kedua. Kegiatan ini diawali dengan apel dan arahan dari Kapolrestabes yang menekankan pelaksanaan patroli sambang kepada masyarakat dan pelaku usaha agar tetap menjalankan protokol keamanan serta menjaga ketertiban dan kesehatan.

Dampak sosial yang diharapkan dari patroli ini adalah menekan aksi premanisme yang sering mengganggu kenyamanan masyarakat dan pelaku usaha. Sinergi antara polisi, TNI dan Satpol PP ini menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif di Kota Medan. Selain itu, tindakan preventif seperti ini juga dapat meningkatkan iklim investasi dan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan wilayah.

Data Pendukung dan Perbandingan

Kombes Gidion Arif Setyawan menyatakan bahwa Polrestabes Medan, Kodim, dan Pemko Medan telah sepakat untuk menggencarkan kegiatan patroli secara berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan data dari Kepolisian Nasional Republik Indonesia yang menunjukkan bahwa operasi gabungan patroli antipremanisme mampu menurunkan angka kejahatan kecil di wilayah urban hingga 20-30% selama tiga bulan pelaksanaan intensif.

Patroli serupa juga pernah dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya, yang melibatkan aparat gabungan dan berhasil menciptakan penurunan signifikan dalam kasus premanisme dan gangguan keamanan lainnya. Keberhasilan ini membuktikan bahwa pendekatan sinergis dan terpadu menjadi metode efektif dalam menjaga keamanan kota.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Pelaksanaan patroli satgas antipremanisme di Kota Medan yang dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Medan merupakan langkah strategis yang mengedepankan sinergi lintas instansi. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai tindakan preventif terhadap premanisme tetapi juga memperkuat rasa aman dan nyaman di masyarakat serta mendukung iklim investasi kota.

Rekomendasi bagi pemerintah dan aparat keamanan lainnya adalah untuk terus mempertahankan dan mengoptimalkan operasi patroli serupa secara berkala. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam melaporkan aksi premanisme melalui call center 110 aktif harus terus ditingkatkan untuk mempercepat respons aparat keamanan. Implementasi teknologi seperti penggunaan aplikasi pelaporan daring juga dapat menjadi solusi modern untuk memperkuat pengawasan keamanan wilayah.

Dengan demikian, Kota Medan diharapkan dapat menjadi contoh kota yang aman, tertib dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *